TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah akan membalas serangan di parade militer yang menewaskan setidaknya 29 orang, termasuk tentara, perempuan, dan anak-anak.
Penembakan terjadi Kota Ahvaz, Provinsi Khuzestan, dekat perbatasan Irak, saat Rouhani dan pejabat lainnya menghadiri parade untuk memperingati dimulainya perang Irak-Iran pada 1980.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif sebelumnya menyalahkan rezim asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dalam serangan tersebut. Pelaku diduga kuat kelompok militan yang kerap beroperasi di perbatasan Iran-Irak.
Secara terpisah, dalam pidatonya, Rouhani bersumpah akan meningkatkan kemampuan rudal balistik Iran untuk melakukan aksi balasan.
"Kami tidak akan pernah menurunkan kemampuan pertahanan kami, kami akan meningkatkannya dari hari ke hari," kata Rouhani, seperti dilaporkan AFP, Minggu (23/9/2018).