Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebut Arab Saudi dan Amerika dalam Kebijakan Luar Negeri

Anton Suhartono
Ebrahim Raisi ingin merangkul negara tetangga di Teluk dalam prioritas kebijakan luar negeri (Foto: Reuters)

Raisi mendesak AS di bawah kepemimpinan Joe Biden untuk kembali ke kesepakatan. Menurut dia, AS telah melanggar kesepakatan sementara Uni Eropa gagal memenuhi komitmen mereka. JCPOA ditandatangani enam negara, yakni Rusia, China, Inggris, Prancis, Jerman dan AS.

"Saya mendesak Amerika Serikat untuk kembali ke komitmen pada kesepakatan itu. Semua sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran harus dicabut dan diverifikasi oleh Teheran," katanya. 

Saat ditanya apakah dia akan bertemu dengan Biden jika sanksi dicabut, Raisi menegaskan, tidak.

Negosiasi untuk kembali ke JCPOA telah berlangsung di Wina, Austria, sejak April 2021. Tujuannya mencari tahu bagaimana sikap Iran dan AS untuk kembali ke pakta nuklir.

Setelah AS keluar, Iran melanggar kesepakatan dengan meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen lebih.

Pada kesempatan itu, Raisi juga menegaskan program rudal balistik Iran tidak bisa dinegosiasikan, meskipun ada tuntutan dari negara-negara Barat dan Teluk agar program itu dimasukkan dalam pembicaraan nuklir.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
4 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
4 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
1 hari lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal