SEOUL, iNews.id - Presiden Korea Selatan Moon Jae In mengingatkan bahwa waktu untuk mencapai kesepakatan nuklir antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un hampir habis.
Moon sejak 2018 memperjuangkan pertemuan Trump dan Kim demi menciptakan Semenanjung Korea yang bebas senjata nuklir.
Buah dari perjuangan itu berhasil mempertemukan Trump dengan Kim untuk pertama kali pada 12 Juni 2018 di Singapura. Dari pertemuan bersejarah itu, kedua pemimpin membuat pernyataan bersama soal denuklirisasi di Semenjung Korea serta perdamaian dua Korea.
Namun sejak itu negosiasi menemui jalan buntu. Pertemuan kedua mereka di Hanoi, Vietnam, pada 28 Februari 2019 berakhir tanpa hasil.
Bahkan Korut semakin menjadi dengan mengakhiri moratorium uji coba rudal balistik antarbenua. Bahkan Korut mengancam tidak akan perundingan kembali kecuali AS mengubah sikap soal pembicaraan nuklir.