Tak hanya itu, Korut menangguhkan hampir semua kerja sama dengan Korsel dan menegaskan tidak ada lagi yang perlu dibicarakan dengan pemerintahan Moon.
"Jelas ada jeda dalam pembicaraan. Karena jeda dialog yang berkepanjangan bisa mengembalikan situasi, ini yang tidak diinginkan," kata Moon, merujuk pada kondisi sebelum Trump dan Kim bertemu, dikutip dari AFP, Selasa (14/1/2020).
Dia menambahkan, kedua pihak tidak memiliki banyak waktu luang untuk melanjutkan pembicaraan nuklir.
"Setelah pemilihan presiden (AS) dalam skala penuh dimulai, mungkin tidak mudah bagi AS untuk meluangkan waktu melakukan pembicaraan dengan Korut," tuturnya.
Namun Moon optimistis pembicaraan lebih lanjut bisa dilakukan. Hal ini merujuk pada sikap Korut yang membuka peluang bagi pertemuan selanjutnya.
"Korut menunjukkan bahwa mereka membiarkan pintu dialog terbuka dan ingin berbicara," ujarnya.