Presiden Maduro: Rakyat Venezuela Siap Perang Lawan Amerika

Anton Suhartono
Nicolas Maduro menegaskan rakyatnya siap mempertahankan tanah air dari kemungkinan agresi militer AS (Foto: AP)

KARAKAS, iNews.id - Ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat (AS) mencapai titik paling genting setelah kapal induk tercanggih AS, USS Gerald R Ford, memasuki Laut Karibia pada Minggu (16/11/2025). 

Presiden Venezuela Nicolas Maduro merespons dengan keras, menegaskan bahwa rakyatnya siap mempertahankan tanah air dari kemungkinan agresi militer Washington.

Dalam pernyataan di Facebook yang dikutip Al Jazeera, Maduro mengecam langkah AS yang disebutnya menggunakan dalih “memerangi narkoba” untuk menutupi tujuan politik melawan Karakas.

“Rakyat Venezuela siap untuk membela tanah air dari segala agresi kriminal,” ujar Maduro.

Sebelumnya, di tengah tekanan diplomatik dan ancaman militer dari Washington, Maduro menegaskan Venezuela siap menghadapi situasi apa pun. Dia menyebut rakyat, militer, dan seluruh institusi negara telah bersiap untuk skenario terburuk.

“Kami tidak akan tunduk pada intimidasi. Venezuela akan melawan,” katanya.

Pemerintah Venezuela juga telah melakukan mobilisasi besar-besaran, melibatkan personel militer dan warga sipil untuk menghadapi potensi serangan AS. Karakas menyebut pengerahan kekuatan AS sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara.

Pasukan AS kini hadir dalam jumlah signifikan di kawasan. Gugus tempur kapal induk Gerald R Ford membawa 4.000 personel militer, puluhan pesawat tempur taktis, serta didukung kapal perang dan kapal selam tambahan.

Secara keseluruhan, 12.000 personel Angkatan Laut dan Marinir AS terlibat dalam operasi besar bernama Operation Southern Spear itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Waduh, Trump Akan Jatuhkan Sanksi Negara-Negara Mitra Dagang Rusia

Internasional
4 jam lalu

Kapal Induk AS USS Gerald Ford Masuki Laut Karibia, Venezuela Siaga Tinggi

Internasional
4 jam lalu

Konflik dengan Amerika, Kolombia Borong 17 Jet Tempur Gripen Swedia Senilai Rp71 Triliun

Internasional
4 jam lalu

Trump Sebut Iran Takut dan Minta Negosiasi setelah Fasilitas Nuklirnya Diserang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal