Presiden Pertama Iran Abolhassan Bani-Sadr Meninggal di Paris

Ahmad Islamy Jamil
Presiden pertama Iran, Abolhassan Bani-Sadr. (Foto: Reuters)

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada 2019, Bani-Sadr mengatakan, Ayatollah Ruhollah Khomeini telah mengkhianati prinsip-prinsip revolusi setelah berkuasa pada 1979. Menurut mantan presiden Iran itu, sikap Khomeini tersebut telah meninggalkan kesan “sangat pahit” di sebagian kalangan para pejuang Revolusi Iran yang kembali bersamanya ke Teheran dalam balutan kemenangan.

40 tahun silam, dalam sebuah wawancara di Paris, Bani-Sadr pernah mengungkapkan impiannya bahwa Revolusi Islam di bawah Khomeini akan membuka jalan bagi demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) pascaruntuhnya pemerintahan Syah Persia. Namun sayang, setelah Mohammad Reza Shah Pahlevi lengser dan sistem Syah Persia diganti dengan republik, impiannya tersebut tak terwujud.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
5 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
5 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
7 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Internasional
8 hari lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal