Presiden Prancis Macron Banjir Kecaman karena Dianggap Bela Rusia

Anton Suhartono
Emmanuel Macron dikecam karena dianggap membela Rusia (Foto: Reuters)

Mantan Nenteri Luar Negeri (Menlu) Lituania Linas Linkevicus mengatakan Rusia baru bisa mendapat jaminan keamanan selama tidak menyerang, mencaplok, atau menduduki negara-negara tetangganya.

"Jika ada yang ingin membuat arsitektur keamanan baru untuk memungkinkan negara teroris melanjutkan cara-cara mengintimidasi, mereka harus berpikir ulang, itu tidak akan terjadi," kata Linkevicus.

Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina terhenti sejak Maret, saat itu ditengahi Turki. 

Sejak itu Ukraina memberikan syarat pembicaraan damai hanya mungkin dilakukan jika Rusia menghentikan serangan dan menarik pasukan dari seluruh wilayahnya.

Di sisi lain, Rusia juga memberikan syarat yakni negara Barat harus mengakui pencaplokan empat wilayah Ukraina pada September lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
9 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
10 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal