Para peneliti melaporkan dua percobaan kecil, masing-masing melibatkan 38 orang dalam kondisi sehat berusia antara 18 dan 60 tahun. Masing-masing diimunisasi dua kali, pertama diberikan satu dosis disusul 21 hari kemudian dengan booster.
Mereka dipantau selama 42 hari dan semua antibodi berkembang dalam 3 pekan pertama.
Pada pertengahan Oktober, Rusia kembali mendaftarkan satu vaksin lagi yakni dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia dan diberi nama EpiVacCorona.
Vaksin tersebut sudah menyelesaikan uji coba klinis tahap awal. Dua fase pertama uji klinis EpiVacCorona menunjukkan hasil efektif dan aman.