Pria India Diadili di Jerman karena Memata-matai Komunitas Sikh dan Kashmir

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi proses peradilan di pengadilan. (Foto: AFP)

FRANKFURT, iNews.id – Seorang warga Negara India hari ini diadili di Frankfurt, Jerman. Dia disidang atas tuduhan memata-matai komunitas Sikh dan Kashmir di Jerman untuk dinas rahasia New Delhi.

Terdakwa yang diketahui bernama Balvir S itu dituduh bekerja untuk Research and Analysis Wing (RAW), badan intelijen luar negeri India, setidaknya sejak Januari 2015. Jaksa penuntut mengatakan, pria berusia 54 tahun itu memperoleh informasi tentang sejumlah tokoh dalam kelompok oposisi Sikh dan gerakan Kashmir beserta kerabat mereka di Jerman.

Balvir lalu meneruskan informasi tersebut kepada atasannya yang bekerja di Konsulat Jenderal India di Frankfurt. Lelaki itu akan menghadapi 10 persidangan di hadapan Pengadilan Tertinggi Wilayah Frankfurt. Semua persidangan kasus spionase itu dijadwalkan selesai pada 29 Oktober.

Pengadilan Frankfurt juga pernah menghukum pasangan suami istri India karena juga memata-matai dua komunitas yang sama Desember lalu. Sang suami dijatuhi hukuman penjara percobaan selama 18 bulan karena bertindak sebagai agen intelijen asing, sedangkan istrinya didenda 180 hari gaji karena membantu pria itu.

India dan Pakistan saling mengklaim atas wilayah Kashmir sejak dua negara itu merdeka dan terpecah pada 1947. Pemberontakan melawan pemerintahan India telah terjadi sejak 1989 di Kashmir, merenggut puluhan ribu nyawa sampai hari ini.

Frankfurt menjadi perhatian khusus bagi dinas rahasia India lantaran wilayah Jerman bagian barat menjadi rumah bagi komunitas Sikh terbesar di negara itu. Menurut perkiraan, jumlah penganut Sikh di wilayah itu mencapai antara 10.000 dan 20.000 orang, dan menjadi salah satu yang terbesar di Eropa.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas

Internasional
6 hari lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Internasional
6 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Internasional
7 hari lalu

Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan

Internasional
8 hari lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal