Pria Mesum Ditangkap karena Diam-Diam Rekam 1.000 Perempuan di Pemandian Air Panas, Caranya Bikin Syok

Maria Christina Malau
Pria di Jepang membuat struktur batu yang realistis dari tanah liat dan plastik cokelat untuk menutupi kamera tersembunyi dan merekam sedikitnya 1.000 perempuan saat mandi di sumber air panas. (Foto: TV-U Yamagata via SCMP)

YAMAGATA, iNews.id - Seorang pria Jepang ditangkap karena merekam secara diam-diam 1.000 perempuan yang sedang mandi di pemandian air panas. Caranya membuat syok. Pelaku berusia 31 tahun itu menggunakan kamera mata-mata yang disembunyikan dalam bebatuan palsu di sejumlah lokasi.

Dilansir dari South China Morning Post, saat ini pria Jepang tersebut sudah diproses hukum dan terancam hukuman penjara dua tahun. Aksi pria dari Prefektur Fukushima yang tidak disebutkan identitasnya itu terbongkar setelah seorang perempuan melihat pantulan aneh di batu, saat mandi di pemandian air panas di Prefektur Yamagata. Dia pun kaget setelah menyadari ada kamera mata-mata dalam batu, lalu melapor ke polisi.

Polisi mengambil batu buatan itu setelah menerima laporan. Selanjutnya, polisi menangkap pelaku ketika datang mencari kamera pada bulan Mei lalu, menurut laporan media Jepang TBS News Dig.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku membeli lensa tele secara online. Dia juga membuat struktur batu yang terlihat realistis dengan tanah liat dan plastik cokelat untuk menyembunyikan kamera tersembunyi. Dia kemudian membungkusnya dengan selotip cokelat untuk menyamarkan kabel kamera dan menghubungka ke power bank.

Pria mesum tersebut lalu datang ke pemandian air panas dengan berpakaian seperti pendaki gunung. Pelaku bersembunyi di balik jaring kamuflase. Dia mencari posisi yang tepat untuk kamera agar bisa mengamati sekeliling secara diam-diam.

Beraksi sejak 2022 di Sejumlah Pemandian 

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan 44 korban dalam rekaman yang diambil dari pelaku. Sementara pria tersebut mengaku telah beraksi sejak tahun 2022 di sejumlah  pemandian air panas dan korbannya sekitar 1.000 perempuan. Pelaku juga dilaporkan sudah pernah dihukum dalam kasus pornografi anak.

Jaksa penuntut telah meminta agar hakim menjatuhkan hukuman penjara dua tahun kepada pelaku mengingat kejahatannya yang terencana, berulang dan pada dasarnya berbahaya. Jaksa juga menyoroti tingkat residivisme terdakwa yang tinggi. Sementara hakim baru menjatuhkan vonis pada tanggal 17 September mendatang.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
38 menit lalu

Disorot karena Gelar Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaichi: Kerja, Kerja, Kerja!

Internasional
19 jam lalu

Dikritik gegara Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaishi Ngaku Hanya Tidur 2 Jam Semalam

Internasional
22 jam lalu

Mengenal Karoshi, Budaya Kerja Lembur di Jepang yang Kerap Makan Korban

Internasional
23 jam lalu

Paksa Staf Ngantor Jam 3 Pagi, Ini Pembelaan PM Jepang Takaichi

Internasional
24 jam lalu

Jepang Heboh, PM Sanae Takaichi Paksa Staf Ngantor Jam 3 Pagi untuk Rapat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal