Profil Batalion Sheikh Mansur, Pasukan Chechnya Pendukung Ukraina yang Bertempur Melawan Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Tentara dari Batalion Sheikh Mansur, pasukan Chechnya yang turut membantu Ukraina melawan Rusia. (Foto: Ist.)

JAKARTA, iNews.id – Batalion Penjaga Perdamaian Sheikh Mansur Chechnya (atau juga dikenal dengan Batalion Sheikh Mansur) adalah salah satu dari beberapa pasukan sukarelawan Chechnya yang terlibat dalam pertempuran melawan Rusia di Ukraina

Batalion tersebut dinamai Sheikh Mansur, seorang komandan militer Chechnya dan pemimpin Islam yang memimpin gerakan perlawanan di Kaukasus Utara melawan imperialisme Rusia selama abad ke-18. 

Kebanyakan personel dalam batalion ini masih anak-anak selama Perang Chechnya meletus pada dekade 1990-an. Berbagai kekerasan dan kebrutalan yang mengelilingi mereka pada masa itu berdampak signifikan dalam membentuk watak dan keyakinan mereka. 

Karena itulah, kelompok tersebut memandang Rusia sebagai musuh utama mereka dan berkomitmen untuk melawan siapa pun yang mendukung agenda Rusia, terutama pasukan Ramzan Kadyrov yang dikirim ke Ukraina untuk berperang atas nama Rusia.

Batalion Sheikh Mansur didirikan pada 2014 dengan misi utama memberikan dukungan tempur kepada Kiev dalam konflik di Donbas, Ukraina Timur. Pada 2019 organisasi militer Chechnya itu dilucuti dan ditarik dari wilayah tersebut. Namun, pada Maret 2022, batalion itu kembali dikerahkan ke Kiev untuk dilibatkan dalam operasi ofensif selama tahap awal agresi Rusia ke Ukraina. 

Batalion Sheikh Mansur memandang konflik tersebut sebagai kelanjutan dari perang di Chechnya, di samping kesempatan untuk mendukung bangsa dan orang-orang yang memiliki musuh bersama. Kelompok tersebut diketahui pernah ikut berperang dalam Pertempuran Mariupol, namun kembali ke Kiev tidak lama kemudian. 

Dari September hingga November 2022, kelompok tersebut melawan pasukan Rusia di garis depan Zaporizhzhia. Grup tersebut juga berpartisipasi dalam Pertempuran Soledar dan tampaknya masih aktif di Bakhmut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Internasional
8 jam lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Internasional
12 jam lalu

Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya

Internasional
14 jam lalu

AS Bakal Uji Coba Nuklir, Rusia Ingatkan Trump Tak Salah Artikan Rudal Burevestnik

Internasional
17 jam lalu

Pakar: Sistem Pertahanan Golden Dome AS Tak Bisa Cegat Rudal Burevestnik Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal