JAKARTA, iNews.id - Profil Kim Yong Nam, mantan kepala negara Korea Utara yang juga loyalis keluarga para pemimpin Korut yang meninggal dunia, Senin (3/11/2025), menarik disimak. Politisi kawakan berusia 97 tahun tersebut meninggal dunia akibat kegagalan beberapa organ terkait kanker.
"Kamerad Kim Yong-nam, seorang revolusioner generasi tua yang meninggalkan prestasi luar biasa dalam sejarah pembangunan partai dan negara kita, mengakhiri kehidupan mulianya pada usia 97 tahun," bunyi lapooran kantor berita pemerintah, KCNA, Selasa (4/11/2025).
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengunjungi peti jenazah Kim Yong Nam pada Selasa pagi untuk mengungkapkan dukacita mendalam. Jenazahnya akan dimakamkan pada Kamis.
Kim Yong Nam lahir pada 1928 saat Korea Utara masih berada di bawah penjajahan Jepang. Dia menempuh pendidikan di Kim Il Sung University di Pyongyang, kemudian melanjutkan studinya di Universittas Negeri Moskow, Uni Soviet.
Kariernya di pemerintahan komunis Korut dimulai pada dekade 1950-an dengan menjabat di Kementerian Luar Negeri serta Partai Pekerja Korea.
Kim Yong Nam juga dikenal sebagai salah satu sebagai birokrat paling tahan lama dalam sistem politik Korut. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Korut
Pada 1998, dia diangkat sebagai Ketua Presidium Majelis Rakyat Tertinggi (Standing Committee of the Supreme People’s Assembly), yang secara formal dianggap sebagai kepala negara seremonial Korut.
Posisi itu dijabatnya hingga 2019 dengan mengundurkan diri.
Meskipun jabatan Kim Yong Nam bersifat simbolik, karena kekuasaan nyata dipegang oleh dinasti Kim (Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un), dia tetap memainkan peran penting dalam diplomasi Korut, seperti menerima tamu asing, mewakili negara di forum internasional, serta menjaga kontinuitas kebijakan luar negeri yang loyal terhadap kepemimpinan.
Sebagai contoh, pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, Kim Yong Nam memimpin delegasi Korut dan hadir dalam acara bersama dengan adik pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong.