Selain itu, jumlah penderita terus meningkat meski obat yang tersedia, yaitu penisilin, mudah didapat dan efektif untuk mematikan bakteri tersebut. Dokter yang bekerja di sebuah klinik di Cairns, Darren Russell, mengatakan situasi saat ini tidak terkendali, berkaitan dengan wabah sipilis.
"Jadi dari hampir musnah, sifilis sekarang ini menjadi salah satu epidemi terbesar dalam tahun-tahun terakhir. Di sini kita memiliki alat uji yang bagus, perawatan yang baik, namun kita masih tidak berhasil mencegah penyebarannya. Saya prihatin penyakit ini masih terus menyebar," kata Russell.
Wabah ini dimulai dari komunitas aborigin suku Doomadgee, di Gulf of Carpentaria. Pada 2011 muncul beberapa kasus di komunitas tersebut.
Saat itu, dana untuk jasa layanan kesehatan seksual di seluruh Queensland dipotong oleh pemerintah pimpinan Menteri Utama Campbell Newman, dan para pekerja kesehatan mengaku kesempatan untuk menghilangkan bakteri tersebut tidak dapat diwujudkan.
Jumlah kasus meningkat dengan cepat dan tidak bisa dikontrol karena kebiasaan warga aborigin yang suka melakukan perjalanan. Wabah ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Queensland, masuk ke Northern Territory dan juga ke Australia Selatan dan Australia Barat.