Puluhan Pilot Jet Tempur Israel Mogok, Tolak Terbangkan PM Netanyahu

Anton Suhartono
Pilot cadangan AU Israel mogok sebagai protes pengesahan reformasi pengadilan pemerintahan Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters)

TEL AVIV, iNews.id - Puluhan pilot cadangan Angkatan Udara (AU) Israel melakukan aksi mogok, tak akan mengikuti pelatihan militer, sebagai protes atas keputusan reformasi peradilan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pilot cadangan AU Israel sangat dibutuhkan di masa konflik guna memastikan kesiapan negara dalam menangkal serangan. Apalagi Israel sedang dalam konflik dengan Palestina, Suriah, Lebanon, maupun kelompok-kelompok bersenjata pro-Iran.

Surat yang dirilis media-media lokal Israel mengungkap, 37 pilot dan navigator skuadron jet tempur F-15 memutuskan akan bolos dalam latihan pada Rabu mendatang. Mereka akan mengganti latihan itu dengan menggelar dialog kebangsaan serta melakukan refleksi demi persatuan nasional.

Namun mereka menegaskan siap menghentikan atau menunda protes tersebut jika ada kondisi darurat.

Seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari surat itu. Meski demikian, komandan militer Herzi Halevy mengungkapkan bisa memahami perpecahan publik soal reformasi peradilan.

Dia hanya ingin memastikan aksi mogok itu tidak akan berdampak pada kemampuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam mempertahankan keamanan negara.

Para pejabat militer juga diinstruksikan untuk berbicara langsung kepada bawahan terkait masalah ini seraya menegaskan IDF tak berpihak kepada siapa pun soal masalah politik.

Militer Israel enggan mengungkap jumlah sebenarnya personel militer yang melakukan mogok. Dengan demikian sulit untuk menentukan dampak dari aksi tersebut. Pasalnya, muncul laporan keberangkatan Netanyahu ke Italia terganggu karena tak ada pilot militer yang mau menerbangkannya ke Italia.

Netanyahu berusaha meredam aksi mogok para pilot dengan mengunggah foto di Twitter saat dirinya masih menjadi peserta wajib militer.

"Ketika dipanggil untuk tugas, kami selalu hadir. Kita adalah satu bangsa," bunyi caption pada unggahan.

Namun media Israel N12 News melaporkan, maskapai El Al kesulitan mendapatkan pilot untuk menerbangkan pesawat yang membawa Netanyahu dalam kunjungan kenegaraan ke Italia pekan ini. Ini sebagai dampak dari boikot para pilot AU.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina

Internasional
11 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
11 jam lalu

Kenapa Uni Emirat Arab Mendukung Israel?

Internasional
11 jam lalu

Parlemen Israel Setujui Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina

Internasional
13 jam lalu

Alasan Uni Emirat Arab Enggan Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal