DHAKA, iNews.id – Ribuan tempat tidur rumah sakit yang disediakan khusus untuk pasien virus corona di Bangladesh tampak kosong, meski negara itu tengah berjuang keras melawan wabah Covid-19. Pejabat setempat mengatakan, masyarakat Bangladesh terlalu takut untuk masuk rumah sakit.
Beberapa pasien dengan blak-blakan mengatakan kepada petugas kesehatan bahwa mereka lebih baik mati di rumah daripada mati di rumah sakit, menurut seorang pimpinan salah satu lembaga sosial di Bangladesh kepada AFP.
Bangladesh sejauh ini telah mencatat sekitar 180.000 infeksi Covid-19. Ada sekitar 3.000 kasus baru bertambah setiap hari di negara itu. Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat virus corona di Bangladesh telah mencapai 2.275 jiwa pada Jumat (10/7/2020) kemarin.
Para ahli medis mengatakan, jumlah kasus yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena pengujian Covid-19 yang dilakukan di Bangladesh amat minim.
Di Ibu Kota Dhaka, sekitar 4.750 dari 6.305 tempat tidur rumah sakit yang disisihkan untuk pasien virus corona tidak digunakan. Sementara, di rumah sakit lapangan di kota itu, dari 2.000 tempat tidur baru yang dibangun khusus untuk memerangi pandemi, hanya sekitar 100 yang diisi oleh pasien.