YANGON, iNews.id - Puluhan ribu warga Myanmar, Minggu (7/2/2021), kembali turun ke jalan menentang kudeta militer menggulingkan Aung San Suu Kyi. Demonstrasi digelar di Yangon serta kota lainnya, mendesak pembebasan Suu Kyi.
Massa di Yangon membawa balon merah, warna yang mewakili partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), sembari meneriakkan, “Kami tidak ingin kediktatoran militer. Kami ingin demokrasi."
Mereka juga memberi hormat dengan tiga jari, simbol protes terhadap kudeta.
Foto-foto unjuk rasa terbaru ini beredar di Facebook meskipun pemerintahan militer memblokir platform media sosial tersebut serta akses internet.
"Kami tidak bisa menerima kudeta ini. Ini untuk masa depan kita, kita harus keluar," kata seorang pria 22 tahun yang ikut berunjuk rasa bersama 10 temannya, dikutip dari Reuters.
Seorang perempuan berusia 30 tahunan membawa serta keluarganya melakukan unjuk rasa.