Namun Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengungkapkan waktu maupun agenda kunjungan Putin. Dia hanya menegaskan Rusia punya hak untuk mengembangkan hubungan lebih dekat dengan Korut. Negara lain, kata dia, juga tak perlu takut dengan semakin eratnya hubungan Rusia dengan Korut.
Para pejabat AS, Korsel, dan Ukraina menuduh Rusia rudal dan peluru artileri buatan Korut dalam perang di Ukraina. Tuduhan itu dibantah Kremlin.
Kedua negara juga membantah telah menjalin kesepakatan senjata, namun di sisi lain berjanji untuk memperdalam kerja sama di seluruh bidang, termasuk hubungan militer.