Putin Ancam Gunakan Bom Klaster jika Diserang: Kami Punya Cukup Stok!

Anton Suhartono
Vladimir Putin memperingatkan soal penggunaan bom klaster dalam perang di Ukraina (Foto: Reuters)

Amunisi tandan dilarang oleh 111 negara berdasarkan konvensi yang berlaku efektif mulai 2010. AS, Rusia, dan Ukraina tak ikut meneken konvensi. 

Bom ini berbahaya karena tak semua meledak begitu terlepas dari induknya. Amunisi ukuran kecil bisa menyebar dalam area luas yang menimbulkan dampak kerusakan masif. Bom yang tak meledak bisa bertahan puluhan tahun setelah konflik berakhir sehingga membahayakan warga sipil.

Human Rights Watch menyatakan Rusia dan Ukraina sebenarnya sudah menggunakan amunisi tandan sejak awal perang pada 24 Februari 2024. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
2 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
2 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal