Putin Ancam Kembangkan Rudal Jenis Baru Jika AS Mundur dari Perjanjian

Nathania Riris Michico
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Sputnik)

"Kami menyimpulkan Rusia mengembangkan dan mempertahankan sistem misil, 9M729, yang melanggar perjanjian INF dan merupakan risiko signifikan bagi keamanan Eropa-Atlantik," demikian isi pernyataan para menteri luar negeri NATO.

Pernyataan tersebut menyebutkan negara-negara anggota sangat mendukung klaim AS bahwa Rusia melanggar kesepatan dan mendesak Rusia untuk segera kembali mematuhi perjanjian secara menyeluruh dan bertanggung jawab.

Berbicara setelah dikeluarkannya pernyataan NATO, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Rusia memiliki waktu selama 60 hari untuk kembali mematuhi kesepakatan, periode dimana AS akan menunda kepatuhannya.

"Selama 60 hari ini kami masih tidak akan menguji, membuat, atau menempatkan sistem apa pun, dan kami akan mengamati apa yang terjadi selama periode 60 hari tersebut," kata Pompeo.

Rusia berkali-kali menyangkal pihaknya melanggar perjanjian era Perang Dingin itu.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
22 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
22 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
23 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal