Putin Bakal Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia, NATO: Retorika Berbahaya!

Ahmad Islamy Jamil
Bendera NATO berkibar di depan markas aliansi militer itu di Brussels, Belgia (ilustrasi). (Foto: Reuters)

BRUSSELS, iNews.id NATO mengkritik rencana Vladimir Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Aliansi militer tersebut menilai retorika presiden Rusia itu berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Putin mengumumkan rencana itu pada Sabtu (25/3/2023) kemarin. Dia menyamakan langkah Moskow itu dengan Amerika Serikat yang sejak lama juga menempatkan senjata di berbagai negara Eropa. 

Kendati demikian, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan melanggar perjanjian nonproliferasi nuklirnya.

“Rujukan Rusia pada penyebaran (senjata) nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO bertindak dengan penuh rasa hormat terhadap komitmen internasional mereka,” kata seorang juru bicara NATO lewat surat elektronik kepada Reuters pada Minggu (26/3/2023).

“Rusia secara konsisten telah melanggar komitmen pengendalian senjatanya, yang terakhir menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian START Baru,” kata jubir NATO yang tidak disebutkan namanya itu.

Meskipun langkah Putin kali ini tidak terduga, pengumumannya tersebut menjadi salah satu sinyal nuklir Rusia yang paling menonjol sejak awal agresi militernya di Ukraina 13 bulan silam. Sementara Ukraina mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat sebagai tanggapan atas perkembangan di Rusia itu.

Perjanjian START Baru sendiri membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan AS dan Rusia. Perjanjian itu juga membatasi pengerahan rudal dan pengebom berbasis darat dan kapal selam untuk mengirimkan senjata nuklir.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
3 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
3 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
20 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal