Menurut Putin, jika saja delegasi Ukraina membubuhkan tanda tangannya, tentu perang sudah lama berakhir, yakni 18 bulan yang lalu. Sayangnya, Ukraina malah melewatkan kesempatan itu.
'"Nah, Anda melewatkannya. Anda membuat kesalahan. Biarkan mereka kembali ke sana (meja perundingan). Itu saja. Mengapa kita harus menyusahkan diri sendiri dan memperbaiki kesalahan orang lain?" kata Putin.
Putin pun menyayangkan banyak pihak yang kemudian menyalahkan Rusia dalam konflik ini. Mereka menuduh Moskow-lah yang memperburuk situasi dan menganggap perang ini seakan-akan baru dimulai pada 2014 di Donbas.
Padahal, sejarahnya tida sesederhana itu. Putin menegaskan, semua yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hari ini tidak terlepas dari ambisi NATO yang terus memperluas pengaruhnya dan berusaha membuat Rusia makin terdesak.
"Mari kita kembali ke tahun 1991, ketika kita dijanjikan bahwa NATO tidak akan melakukan ekspansi hingga 2008, ketika pintu bagi NATO dibuka untuk Deklarasi Kedaulatan Negara Ukraina, mendeklarasikan Ukraina sebagai negara netral,” katanya.