MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara terkait tewasnya seorang warga Inggris karena keracunan zat kimia pelumpuh saraf, Novichok. Putin menepis tuduhan Inggris dan menyebutnya tak berdasar.
Saat ditanya soal tuduhan Rusia berada di belakang serangan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal pada Maret lalu, Putin juga menegaskan Inggris tak memberikan bukti apa pun yang bisa mendukung tuduhan itu.
"Kami ingin mendapatkan bukti dokumentasi tetapi tidak ada yang memberikan kepada kami," kata Putin, dalam wawancara dengan Fox News, usai pertemuannya dengan Presiden Donald Trump, di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7/2018).
"Ini sama dengan tuduhan campur tangan dalam proses pilpres di Amerika," ujar dia, mengacu pada klaim Rusia campur tangan dalam pilpres AS 2016 yang dimenangkan oleh Trump.
Putin menduga kasus itu sengaja 'dimainkan' oleh Inggris sehingga memperburuk hubungan kedua negara.