Pernyataan Kim menegaskan bahwa hubungan Rusia–Korut kini semakin erat, bukan hanya dalam bidang diplomasi dan ekonomi, tetapi juga dalam kerja sama militer yang langsung bersentuhan dengan konflik global.
Aliansi yang Kian Solid
Pertemuan di Beijing menegaskan kedekatan kedua pemimpin yang kerap dipandang dunia sebagai poros anti-Barat. Putin mengaku senang bisa menghabiskan waktu bersama Kim dalam berbagai agenda resmi, termasuk menghadiri parade Victory Day yang digelar China.
“Sampaikan rasa terima kasih terhangat saya kepada seluruh rakyat Korut,” tambah Putin.
Dengan adanya dukungan militer dari Pyongyang, Rusia berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi Ukraina dan sekutu Barat. Di sisi lain, kehadiran pasukan Korut di medan perang juga menandai babak baru keterlibatan negara itu dalam konflik internasional.