Putin: Rusia Bakal Keluar dari Kesepakatan Gandum Laut Hitam, kecuali....

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya bakal menarik diri dari Kesepakatan Gandum Laut Hitam, kecuali tuntutan Moskow dipenuhi para pihak. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia bakal menarik diri dari Kesepakatan Gandum Laut Hitam, kecuali tuntutan Moskow dipenuhi para pihak. Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (13/7/2023), menjelang berakhirnya kesepakatan itu pada Senin (17/7/2023).

Dalam komentarnya kepada televisi Rusia, Putin juga mengatakan bahwa PBB sejauh ini gagal memberikan solusi yang memuaskan untuk masalah ini. Dia pun membantah telah menerima surat yang berisi proposal terkait perjanjian itu dari Sekretaris Jenderal PBB.

“Kami dapat menangguhkan partisipasi kami dalam perjanjian itu, dan jika setiap pihak sekali lagi mengatakan bahwa semua janji yang dibuat kepada kami akan dipenuhi, biarkan mereka memenuhi janji ini (terlebih dulu). Kami akan segera bergabung kembali dengan kesepakatan ini,” kata Putin seperti dikutip Reuters.

Seorang juru bicara Kremlin kemudian mengklarifikasi bahwa Rusia belum mengambil keputusan akhir terkait rencana untuk keluar dari Kesepakatan Ekspor Gandum Laut Hitam.

PBB dan Turki menjadi perantara Kesepakatan Gandum Laut Hitam dengan Rusia dan Ukraina pada Juli 2022. Perjanjian itu dibuat untuk membantu meringankan krisis pangan global yang memburuk sejak Moskow melancarkan agresi militer dan memblokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Untuk meyakinkan Putin agar menyetujui kesepakatan itu, para pejabat PBB pada waktu itu juga setuju untuk membantu Rusia memperoleh ekspor makanan dan pupuknya ke pasar luar negeri—sesuatu yang menurut Moskow gagal mereka lakukan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow

Internasional
19 jam lalu

Trump Ajukan 28 Poin Proposal Damai Rusia-Ukraina, Zelensky: Pilihan yang Sulit

Internasional
19 jam lalu

Ini Poin Kontroversial dari Proposal Damai Trump untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Internasional
19 jam lalu

Trump Beri Waktu Presiden Zelensky 5 Hari Respons Proposal Damai, Beri Ancaman Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal