Putin: Serangan Ukraina di Kursk Gagal, Rusia Malah Raih Kemajuan di Donbas

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: AP)

VLADIVOSTOK, iNews.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menilai Ukraina telah gagal mencapai tujuannya menyerang wilayah Kursk, Rusia. Sebaliknya, kata dia, pasukan Moskow terus meraih kemajuan di garis depan pertempuran di Ukraina Timur.

Menurut Putin, serangan Ukraina di Kursk sejatinya ditujukan untuk memperlambat laju pasukan Moskow di Donbas. Akan tetapi, serangan itu malah berujung kegagalan lantaran Kiev hanya melemahkan pasukannya sendiri di sepanjang garis depan pertempuran di wilayah Ukraina Timur itu.

Ribuan tentara Ukraina mulai menerobos perbatasan Rusia dan masuk ke Kursk pada 6 Agustus, hampir sebulan lalu. Serangan itu dilakukan Kiev dengan bantuan segerombolan pesawat nirawak (drone), persenjataan berat, dan artileri—yang beberapa di antaranya adalah buatan Barat. 

Media Barat pun menyebut tindakan militer Ukraina itu sebagai “serangan asing terbesar terhadap wilayah kedaulatan Rusia sejak Perang Dunia II”. Namun, bagi Putin serangan itu tampaknya tidak ada artinya.

Saat berbicara di Forum Ekonomi Timur (EEF) di Kota Vladivostok, Rusia, Kamis (5/9/2024), Putin menyebut Ukraina sudah salah langkah mengirimkan unit-unit besar prajurit terlatihnya ke Rusia. Sebab, tindakan itu telah melemahkan dirinya sendiri dan memungkinkan Rusia untuk mempercepat serangan di Ukraina Timur.

Putin menuturkan, bagi Rusia, mengusir para penyerbu dari wilayahnya adalah “tugas suci”. Kini, pasukan Moskow mulai mendorong pasukan Ukraina keluar dari Kursk. Pada saat yang sama, tentara Rusia juga terus mendekati Pokrovsk, kota strategis yang menjadi pusat logistik Ukraina di Provinsi Donetsk.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow

Internasional
11 jam lalu

Trump Ajukan 28 Poin Proposal Damai Rusia-Ukraina, Zelensky: Pilihan yang Sulit

Internasional
12 jam lalu

Ini Poin Kontroversial dari Proposal Damai Trump untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Trump Beri Waktu Presiden Zelensky 5 Hari Respons Proposal Damai, Beri Ancaman Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal