Rusia belum pernah merilis data mengenai jumlah orang asing yang terlibat dalam perang di Ukraina. Namun diketahui warga asing dari berbagai negara telah ikut berperang dengan imbalan menggiurkan.
Sebelumnya warga Kuba berbonpong-bodong mendaftar militer dengan imbalan bonus setara lebih dari 100 kali gaji bulanan rata-rata di negara mereka. Selain itu tiga warga Afrika yang direkrut oleh perusahaan militer swasta Wagner Group.
Presiden Putin sempat mengeluarkan perintah mobilisasi yakni menerapkan wajib militer untuk berperang di Ukraina. Saat itu pemerintah menargetkan 300.000 tentara tambahan berperang di Ukraina.
Rusia maupun Ukraina belum pernah mengungkapkan jumlah kerugian dalam perang yang sudah berlangsung selama 22 bulan tersebut.