Putin Teken Surat Penangguhan Rusia Terhadap Perjanjian Nuklir INF

Nathania Riris Michico
Presiden Rusia Vladimir Putin. (FOTO: AFP)

AS menuduh Rusia mengembangkan dan mengerahkan rudal jelajah yang melanggar ketentuan Perjanjiaan INF 1987. Perjanjian itu melarang produksi, pengujian, dan penyebaran rudal balistik berbasis darat yang memiliki jangkauan antara 500 hingga 5.500 km.

Para pejabat AS juga menyatakan keprihatinan bahwa China, yang bukan merupakan pihak dalam pakta INF, memperoleh keuntungan militer yang signifikan di Asia dengan mengerahkan sejumlah besar rudal dengan jangkauan di luar batas perjanjian itu.

Rusia membantah tuduhan AS tersebut. Sebaliknya, Rusia menuduh AS-lah yang melanggar pakta tersebut dengan mengerahkan fasilitas pertahanan rudal di Eropa Timur yang dapat menembakkan rudal jelajah, bukan sistem pencegat rudal. AS juga membantah klaim Rusia itu.

Runtuhnya perjanjian itu memicu kekhawatiran akan terulangnya krisis rudal Eropa era Perang Dingin selama 1980-an. Kala itu, AS dan Uni Soviet sama-sama mengerahkan rudal jarak menengah di benua Eropa.

Putin sebelumnya menyebut Rusia akan berusaha mengembangkan rudal jarak menengah, namun tidak akan menempatkannya di bagian Eropa di negaranya atau pun di tempat lain kecuali AS melakukannya.

NATO mendukung keputusan AS untuk menarik diri dari pakta tersebut, tetapi banyak pemimpin Eropa menyuarakan kekhawatiran atas konsekuensi dari kehancuran Perjanjian INF.

Sedangkan China mendesak Rusia dan AS untuk mempertahankan perjanjian tersebut.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
17 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
18 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
19 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
20 jam lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
21 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal