Ratusan Mahasiswa Indonesia 'Kerja Paksa' di Taiwan Korban Penipuan

Anton Suhartono
Antara
(Foto: AFP)

SEMARANG, iNews.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir memastikan mahasiswa yang diduga menjadi korban 'kerja paksa' di Taiwan berangkat bukan melalui program Kemenristek Dikti.

Menurut Nasir, ratusan mahasiswa itu merupakan korban penipuan. Mereka berangkat secara mandiri melalui agensi.

"Mahasiswa kerja paksa yang terjadi di Taiwan itu, saya lagi komunikasi mulai kemarin. Mereka mahasiswa yang tidak melalui jalur Kemenristek Dikti," kata Nasir, Kamis (3/1/2019).

Para mahasiswa, lanjut dia, berangkat ke Taiwan secara mandiri melalui calo dengan iming-iming bisa diterima di perguruan tinggi di negara tersebut, namun ternyata tidak diterima.

"Akhirnya, dia bekerja di perusahaan. Akhirnya penipuan kan itu. Ini bukan kewenangan Kemenristek Dikti. Namun, kasus ini jadi rujukan, ini urusan tenaga kerja," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Penikaman di Taiwan Tewaskan 3 Orang, Pelaku Sempat Bakar Apartemen dan Kendaraan

Internasional
1 hari lalu

Penikaman Brutal di Stasiun Kereta Taiwan Tewaskan 3 Orang, Motif Masih Misterius

Internasional
23 hari lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Internasional
23 hari lalu

Panas! China Larang Warganya ke Jepang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal