Di antara mereka adalah istri dan anak-anak dari militan ISIS dan banyak warga negara asing, termasuk remaja Inggris, Shamima Begum, yang berusia 15 tahun ketika melarikan diri dari rumahnya untuk bergabung dengan ISIS empat tahun lalu.
Begum yang baru saja melahirkan seorang putra, mengatakan ingin kembali ke Inggris. Namun, pemerintah mengumumkan dia menanggalkan kewarganegaraan Inggris-nya. Keluarga Begum akan mencoba memperjuangkan status kewarganegaraannya.
Tidak disebutkan apakah ada warga asal Indonesia di antara mereka yang dievakuasi dari kantong pertahanan ISIS.
Secara terpisah, seorang perempuan yang melarikan diri dari Alabama untuk bergabung dengan kelompok Islam militan ini juga diberitahu bahwa dia tidak dapat kembali.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Hoda Muthana (24) tidak memiliki "dasar hukum" untuk mengklaim kewarganegaraan AS atau memasuki kembali negara itu.