Reaksi AS Beda saat ICC Minta Putin dan Netanyahu Ditangkap, Rusia: Munafik!

Ahmad Islamy Jamil
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id - Penilaian Amerika Serikat yang berbeda atas tindakan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Rusia dan Israel dianggap sebagai contoh standar ganda dan kemunafikan. Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Selasa (21/5/2024).

"Ini adalah contoh lain dari standar ganda dan parade kemunafikan Amerika. Pihak berwenang AS menyangkal legitimasi ICC dan mengintimidasi lembaga ini dengan sanksi jika menyangkut kepentingan Washington sendiri dan sekutunya," ungkap Antonov dalam sebuah pernyataan.

"Pada saat yang sama, mereka (AS) dengan berani memanfaatkan instrumen hukum semu ini terhadap musuh-musuh mereka," kata diplomat Rusia itu lagi.

Antonov menyebut kebijakan AS itu melecehkan dan hanya mengeksploitasi masalah hak asasi manusia untuk satu tujuan, yaitu untuk membalas dendam pada negara-negara yang tidak diinginkan. Menurut dia, jangan sampai ada masyarakat dunia yang membayangkan hal sebaliknya soal kebijakan Washington DC itu.

Pada Senin kemarin, Jaksa ICC Karim Khan mengatakan telah mengajukan permintaan surat perintah penangkapan terhadap lima orang atas tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza. Kelima orang itu adalah PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta; pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, dan pemimpin sayap militer Hamas, Mohammed Diab Ibrahim Masri.

Amerika Serikat langsung memprotes keras keputusan jaksa ICC soal perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant. Menurut Presiden AS, Joe Biden, dua pejabat zionis itu tidak boleh disamakan dengan Hamas.

Tahun lalu, ICC juga mengeluarkan perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Namun, reaksi AS pada waktu itu sungguh berbeda. Presiden Joe Biden pada waktu itu menyebut keputusan ICC tersebut dapat dibenarkan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
21 menit lalu

Momen Kocak PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Pena Trump saat Teken Perjanjian Dagang

Internasional
1 jam lalu

Gencatan Senjata, Israel Lanjut Hancurkan Bangunan di Gaza

Nasional
10 jam lalu

Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN

Nasional
11 jam lalu

Prabowo: Amerika Bantu Bangun ASEAN yang Kuat dan Terhubung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal