PARIS, iNews.id - Dilatarbelakangi masalah keluarga, seorang polisi di Sarcelles, sebelah utara Paris, Prancis, menembak istri dan tiga orang lainnya, Sabtu 18 November 2017. Nyawa istrinya masih bisa diselamatkan, namun tiga orang lainnya, termasuk sang mertua, tewas di lokasi.
Selain menewaskan tiga orang, pelaku yang diketahui bernama Arnaud Martin (31) juga menembak ibu mertua dan saudara perempuan. Tapi nyawa mereka juga masih bisa diselamatkan. Setelah itu pelaku bunuh diri.
Awalnya Martin terlibat perang mulut dengan istrinya yang masih berusia 25 tahun di depan rumah mertuanya. Tak bisa menahan emosi dia mengambil senjata revolver lalu ditembakkan ke wajah istrinya.
Dia lalu menembak dua orang saksi mata, yakni seorang pria berusia 30 tahun dan ayah dua anak yang baru merayakan ulang tahunnya ke-44.
Martin lalu masuk ke rumah mertuanya dan menembak ayah dan ibu mertua serta saudara iparnya. Ayah mertua tewas di lokasi, sementara ibu dan saudara hanya menderita luka. Martin lalu pergi ke taman dan menembak mati anjing sebelum bunuh diri.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan, motif dari penembakan sadis ini adalah masalah keluarga. Dia tidak tahan ingin menceraikan istrinya.
"Pada puncaknya dia benar-benar keluar jalur. Dia bersenjata, jadi bisa menembak siapa pun. Itu sebuah drama seorang polisi," kata Collomb, seperti dikutip dari Mirror, Senin (20/11/2017).