Martin merupakan salah satu polisi Prancis yang diizinkan membawa pulang senjata ke rumah setelah aksi teror di Paris pada November 2015 yang menewaskan 130 orang. Setelah serangan teroris itu, polisi diizinkan membawa pulang senjata untuk merespons serangan yang bisa terjadi kapan saja. Tapi kebijakan ini menjadi dilema, karena mereka kerap menyalahgunakan senjata saat depresi.
Pada September lalu, seorang polisi di Noyon, sebelah utara Paris, menembak mati istri dan dua anaknya sebelum bunuh diri.
Kasus bunuh diri polisi Prancis meningkat pada tahun ini. Sejak 1 Januari 2017, sudah 46 polisi yang bunuh diri. Setengah kasus di antaranya bunuh diri menggunakan senjata dinasnya.