"Saya terpental dan ada serpihan menghantam tubuh saya. Seluruh bagian runtuh," katanya, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Kremenchuk.
Rusia sejauh ini belum memberikan komentar atas serangan tersebut, namun wakil duta besarnya di PBB, Dmitry Polyanskiy, menyebut Ukraina memanfaatkan insiden itu untuk mendapat simpati jelang pertemuan puncak NATO pada 28-30 Juni.
"Kita harus menunggu apa yang akan dikatakan Kementerian Pertahanan, tapi sudah terlalu banyak perbedaan mencolok," tulis Polyanskiy, dalam cuitan.
Sementara itu Dewan Keamanan PBB akan bertemu hari ini atas permintaan Ukraina setelah serangan itu.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan serangan rudal tersebut sangat menyedihkan.