MOSKOW, iNews.id - Pemerintah Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) berencana mengirim senjata dan pasukan khusus ke dekat wilayah Venezuela. Tuduhan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di negara kaya minyak tersebut sehubungan dengan bantuan kemanusiaan AS yang ditolak Presiden Nicolas Maduro.
"Kami memiliki bukti bahwa perusahaan-perusahaan AS dan sekutu-sekutu NATO-nya sedang mengerjakan masalah (bagaimana) memperoleh sejumlah besar senjata dan amunisi di sebuah negara Eropa Timur untuk transfer selanjutnya ke pasukan oposisi Venezuela," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilaporkan Sputnik, Sabtu (23/2/2019).
Diplomat Moskow ini tak merinci tuduhan pasukan khusus AS yang hendak dikirim, termasuk dari kesatuan apa dan jumlah personelnya.
Oposisi Venezuela menyatakan pengiriman bantuan kemanusiaan AS ke Venezuela akan dimulai pada 23 Februari. Pemerintah Nicolas Maduro bertekad untuk mencegah agar bantuan tidak masuk ke negara itu.
Maduro mengecam langkah AS itu sebagai upaya untuk menggulingkannya.
Menurut Zakharova, provokasi AS di Venezuela, jika diimplementasikan, akan secara dramatis meningkatkan tingkat ketegangan dan konfrontasi di dunia.