Rusia Bantah Jadikan Pemerkosaan Perempuan Sipil sebagai Senjata Baru Perang di Ukraina 

Anton Suhartono
Rusia membantah tuduhan pasukannya memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan sipil Ukraina (Foto: Reuters)

LVIV, iNews.id - Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy membantah tuduhan bahwa pasukannya memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan warga sipil Ukraina dalam operasi militer khusus.

Dia balik menuduh Ukraina dan para sekutunya memiliki niat yang jelas menunjukkan seolah-olah tentara Rusia sadis dan pemerkosa.

Hal senada disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia yang menyatakan, Ukraina sedang diarahkan oleh Amerika Serikat untuk mengungkap bukti-bukti palsu kekerasan terhadap warga sipil. Dia menegaskan apa yang dituduhkan itu belum pernah terjadi, sebaliknya Rusia justru berusaha menyelamatkan warga sipil.

"Amerika Serikat, yang punya pengalaman bertahun-tahun, dalam mengorganisasi provokasi dengan korban manusia, melanjutkan kampanyenya untuk menciptakan dan mempromosikan 'bukti' palsu," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2022).

Pejabat senior PBB Sima Bahous mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB Senin kemarin, semua tuduhan dari berbagai pihak tetap harus dibuktikan melalui penyelidikan independen. Namun dia melihat kebrutalan yang dialami warga sipil sudah pada batas sangat mengkhawatirkan.

"Kebrutalan yang ditampilkan terhadap warga sipil Ukraina telah menaikkan bendera merah. Kami semakin mendengar tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual," katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

1 Perempuan Dibunuh oleh Orang Dekat Tiap 10 Menit, PBB: Rumah Bukan Tempat Aman bagi Kaum Hawa

Internasional
3 hari lalu

Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?

Internasional
3 hari lalu

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump

Internasional
3 hari lalu

Iran Eksekusi Mati Pria Pemerkosa 2 Perempuan di Depan Umum

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal