Rusia Bantah Sebarkan Sindrom Havana, Penyakit Misterius Serang Diplomat AS

Anton Suhartono
Dmitry Peskov membantah laporan media bahwa intelijen militer Rusia GRU berada di balik penyakit misterius Sindrom Havana (Foto: Reuters)

"Oleh karena itu, semua ini tidak lebih dari tuduhan tidak berdasar yang diungkap media," ujarnya, seperti dilaporkan Reuters, Senin (1/4/2024).

Hasil investigasi intelijen AS yang dirilis tahun lalu juga menyatakan sangat tidak mungkin musuh asing bertanggung jawab atas penyakit misterius tersebut.

Seperti namanya, penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh pejabat Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, pada 2016. Namun Insider mengungkap, keluhan pertama kali Sindrom Havana mungkin sudah ada sejak sebelum 2016.

"Kemungkinan ada serangan 2 tahun sebelumnya (2014) di Frankfurt, Jerman, ketika seorang pegawai pemerintah AS yang ditempatkan di konsulat  pingsan akibat sesuatu yang mirip dengan pancaran energi kuat," demikian isi laporan.

Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, pusing, mual, hingga hilang ingatan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 menit lalu

Bukan Hanya Mamdani, Politisi Muslimah AS Ghazala Hashmi Juga Menang Pemilihan Wagub Virginia

Internasional
3 jam lalu

Amerika Tembakkan Rudal Antarbenua Minuteman III ke Pasifik tanpa Nuklir

Internasional
14 jam lalu

Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak

Internasional
16 jam lalu

Trump Ngamuk Para Calon dari Partai Republik Kalah dalam Pilkada AS

Internasional
17 jam lalu

Pesan Zohran Mamdani kepada Trump setelah Menang Pilwalkot New York

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal