Sementara itu media pemerintah Korut melaporkan, kunjungan Lavrov menandai peristiwa penting bagi kedua negara. Ini merupakan bagian konsolidasi lebih lanjut hubungan kedua negara.
Pada kesempatan berbeda, Lavrov mengatakan peningkatan aktivitas militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya, Jepang dan Korea Selatan (Korsel), di Semenanjung Korea menimbulkan kekhawatiran.
Angkatan Laut (AL) AS dan Korsel, bersama empat negara lain yakni Kanada, Belgia, Selandia Baru, dan Filipina, menggelar latihan ranjau anti-kapal di lepas pantai selatan Korsel.
Mengomentari hal itu, Lavrov mengatakan Korut, China, dan Rusia justru sedang berupaya untuk meredakan ketegangan di kawasan.