MOSKOW, iNews.id - Militer Rusia dikabarkan melatih lumba-lumba sebagai 'mesin perang' yang digunakan dalam perang di Suriah. Demikian yang dilaporkan Forbes, Rabu (22/7/2020).
Bukti yang menguatkan laporan tersebut berdasarkan citra satelit memperlihatkan kandang tentara lumba-lumba berada di Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Tartus sekitar tahun 2018.
Dalam tulisannya, Forbes mengutip pendapat pakar intelijen pertahanan H. Sutton yang mengatakan kemungkinan pasukan lumba-lumba tersebut berasal dari armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam, dekat Sevastopol. Krimea.
Sutton memperkirakan mamalia laut itu ditugaskan untuk menghalau pasukan musuh yang hendak melakukan sabotase terhadap kapal perang atau pangkalan Rusia, atau misi mengambil alih sebuah proyek di laut.
Bila melihat keberadaan kandang lumba-lumba yang terbilang singkat dari September hingga Desember 2018, Sutton meyakini mereka sedang menjalani uji coba atau gagal menjalankan tugas.