Rusia Ingin Bahas soal Bucha di Dewan Keamanan PBB, Inggris Malah Menolak

Ahmad Islamy Jamil
Tentara Ukraina menggunakan ponsel untuk mendokumentasikan tank-tank Rusia yang hancur di Kota Bucha, Sabtu (2/4/2022). (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia meminta untuk diadakannya pertemuan di Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi yang sebenarnya di Bucha, Ukraina. Namun, permintaan itu malah ditolak Inggris.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Moskow akan mengulangi permintaannya untuk mengadakan pertemuan semacam itu.

“Kemarin, Kepresidenan Inggris di Dewan Keamanan PBB tidak menyetujui pertemuan Dewan Keamanan mengenai situasi di Bucha,” ungkap Zakharova melalui tulisan pada saluran Telegram miliknya, Senin (4/4/2022).

“Rusia hari ini akan kembali menuntut diadakannya Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan provokasi kriminal militer Ukraina dan radikal di kota ini,” kata dia.

Pada Minggu (3/4/2022) kemarin, Rusia meminta diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk Senin ini, sehubungan dengan mencuatnya isu pembantaian massal di Kota Bucha. Moskow menilai isu tersebut sengaja dikemas kaum radikal Ukraina untuk menghasut dunia internasional.

“Mengingat provokasi terang-terangan oleh radikal Ukraina di Bucha, Rusia menuntut pertemuan Dewan Keamanan PBB diadakan pada Senin sore, 4 April,” kata Wakil Utusan Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, di Telegram, kemarin.

Setelah Rusia menarik diri dari beberapa daerah di sekitar Kiev, pihak Ukraina mengklaim menemukan ratusan mayat di Bucha. Wali kota setempat mengatakan, mayat-mayat itu adalah korban pembantaian oleh pasukan Rusia. Kota Bucha berjarak 37 km sebelah barat laut ibu Kiev.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
12 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
13 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal