Rusia: Kami Tidak Membantai Penduduk Sipil, Ukraina Mungkin Iya

Ahmad Islamy Jamil
Tentara Ukraina mendokumentasikan tank dan kendaraan tempur Rusia yang hancur di Kota Bucha, Sabtu (2/4/2022) lalu. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.idRusia menampik keras telah membantai ratusan penduduk sipil saat melakukan operasi militer di Kota Bucha, Ukraina. Bahkan, Moskow menduga rekaman video yang menunjukkan mayat-mayat di kota itu adalah rekayasa.

Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan, pihak berwenang Ukraina sengaja melemparkan kesalahan pada Rusia terkait temuan di Bucha. Menurut dia, korban sipil yang berjatuhan di kota itu bisa saja terjadi sebagai akibat dari serangan oleh pasukan Ukraina.

Antonov menuturkan, Amerika Serikat sengaja menutupi fakta bahwa setelah penarikan pasukan Rusia, pasukan Ukraina justru membuat kota Bucha menjadi sasaran tembakan artileri. Tindakan pasukan Kiev itu dapat menyebabkan kerugian di antara penduduk sipil.

Antonov menyebut Ukraina berusaha untuk melemparkan kesalahan yang mereka lakukan sendiri kepada Rusia. 

“Sementara, pasukan Rusia tidak memberikan apa-apa selain dukungan kepada rakyat Bucha, setelah mengirimkan lebih dari 450 ton bantuan kemanusiaan kepada penduduk setempat,” kata dia dalam sebuah wawancara dengan Newsweek, seperti dikutip kembali kantor Berita Sputnik, Senin (4/4/2022).

Diplomat itu yakin, tidak ada warga sipil yang terluka saat Bucha berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Pihak berwenang Kiev dan sejumlah media baru-baru menyebarkan rekaman video yang diduga berasal dari Bucha, sebuah kota kecil di dekat Kiev, Ukraina. Rekaman itu menunjukkan mayat-mayat yang tergeletak di sepanjang jalan. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
55 menit lalu

Spesifikasi Rudal Burevestnik Rusia, Bertenaga Nuklir Bisa Kelilingi Bumi Tanpa Terdeteksi

Internasional
1 jam lalu

Putin Semringah Uji Coba Rudal Burevestnik Sukses, Perintahkan Segera Kirim ke Militer

Internasional
18 jam lalu

Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km

Internasional
3 hari lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal