Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Jumat ini juga menuduh pihak Barat mengada-ada.
“Sifat delusi dari pemalsuan semacam itu–dan jumlahnya semakin banyak setiap hari–jelas tak masuk akal baik bagi ilmuwan politik yang punya pengalaman mumpuni maupun yang kurang berpengalaman sekalipun,” kata Lavrov.