RIO DE JANEIRO, iNews.id – Pemerintah Rusia menyatakan kekhawatiran serius bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA), lembaga nuklir di bawah PBB, telah dimanfaatkan oleh negara-negara tertentu untuk membenarkan serangan militer terhadap Iran.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, secara langsung menuding Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bertanggung jawab atas laporan lembaga tersebut yang dinilai ambigu dan provokatif. Laporan itu diterbitkan hanya beberapa hari sebelum serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran pada 13 Juni lalu.
“Pertama-tama, pimpinan IAEA harus menunjukkan tanggung jawab atas penilaian yang diterbitkannya, yang diserahkan kepada Dewan Gubernur IAEA hanya beberapa hari sebelum agresi dimulai,” kata Lavrov.
Menurut Lavrov, penilaian tersebut berbeda dari laporan-laporan IAEA sebelumnya karena tidak disusun dengan ketelitian yang sama dan justru memberi ruang interpretasi negatif terhadap komitmen Iran dalam memenuhi kewajiban nuklirnya.
“Penilaian itu ambigu, dan digunakan sebagai dalih oleh negara-negara tertentu untuk melegitimasi tindakan militer terhadap Iran,” ujarnya.