MOSKOW, iNews.id – Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut Kota Vuhledar di wilayah Donetsk, Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Penjabat Kepala Republik Rakyat Donetsk, Igor Kimakovsky, Jumat (3/2/2023).
“Di Vuhledar, ada pengepungan kota secara bertahap. Pengepungan itu sebenarnya sudah membentuk setengah lingkaran dari timur dan tenggara. Perebutan kota mengikuti pola yang sama seperti di Artemivsk (Bakhmut), untuk merebut kota dengan (strategi) penjepit,” ujar Kimakovsky kepada kantor berita Sputnik.
Pejabat itu mengatakan, Kiev mengalami kesulitan yang signifikan dalam memasok amunisi bagi tentara Ukraina di medan pertempuran. Selain itu, Kiev juga tak mampu mengerahkan pasukan tambahan ke kota itu karena militer Rusia telah menguasai jalan raya dari Kota Krasnoarmiisk (yang dalam versi Ukraina disebut Pokrovsk) ke Vuhledar.
Pada Selasa (31/1/2023) lalu, Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan, pasukan Ukraina bersembunyi di sejumlah fasilitas industri di Vuhledar dan belum menerima perintah untuk mundur.
Sebelumnya, Ukraina mendesak Barat agar mengirimkan senjata baru lebih banyak dan lebih cepat untuk menghadapi situasi serangan terus-menerus oleh pasukan Rusia di Wilayah Donetsk. Hal itu disampaikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.