MOSKOW, iNews.id – Serangan rudal Rusia terhadap Pelabuhan Odesa di Ukraina pada Sabtu (23/7/2022) menuai kecaman dari kalangan internasional. Sejumlah pihak pun menilai serangan itu dapat mengancam kesepakatan ekpsor gandum yang telah ditandatangani kedua negara sehari sebelumnya.
Akan tetapi, Rusia mengklaim serangan rudal militernya di Odesa akhir pekan lalu tidak akan memengaruhi ekspor gandum dari pelabuhan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam panggilan konferensi dengan wartawan pada Senin (25/7/2022) ini.
Menurut dia, serangan Rusia tidak dimaksudkan untuk menggagalkan pengiriman gandum dari Pelabuhan Odesa. Sebab, rudal-rudal tersebut hanya menyasar fasilitas militer Ukraina.
“Serangan ini terkait secara eksklusif dengan (hanya menyasar) infrastruktur militer,” kata Peskov.
“Mereka (rudal-rudal itu) sama sekali tidak terkait dengan infrastruktur yang digunakan untuk ekspor gandum. Ini seharusnya tidak memengaruhi, dan tidak akan memengaruhi, awal pengiriman,” tuturnya.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu kemarin akhirnya mengaku telah melakukan serangan rudal di Pelabuhan Odesa, Ukraina, pada Sabtu. Sejumlah kantor berita Rusia pun melaporkan, angkatan bersenjata negara itu telah menghancurkan sebuah kapal perang Ukraina dan rudal antikapal Harpoon yang dipasok AS di Pelabuhan Odesa.