Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan sejumlah rudal Rusia menghantam Pelabuhan Odesa pada Sabtu. Serangan itu dinilai mengancam kesepakatan yang baru ditandatangani antara kedua negara sehari sebelumnya.
Perjanjian itu dibuat untuk membuka blokade ekspor gandum dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mengurangi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh perang.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan Rusia, Turki, Ukraina, dan PBB pada Jumat (22/7/2022). Isi kesepakatan itu antara lain, ekspor gandum, makanan, dan pupuk Ukraina dapat melintasi Laut Hitam dari tiga pelabuhan, termasuk Odesa.