Meskipun menolak gagasan mengenai adu cepat penyediaan vaksin, pejabat AS itu menyatakan pengembangan vaksin di negaranya berjalan amat cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya bahwa uji coba fase pertama ke fase ketiga dilakukan dalam jangka waktu sekitar lima bulan.
“Kami yakin bahwa (tim pengembang vaksin AS) sangat kredibel, dan kami akan mempunyai puluhan juta dosis vaksin terstandar pada akhir tahun ini, serta ratusan juta dosis lainnya pada awal tahun depan,” ucap Azar.
Rusia mengklaim telah mengembangkan vaksin pertama yang menawarkan kekebalan berkelanjutan terhadap Covid-19. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemarin.
Untuk pertama kalinya di dunia, vaksin yang digunakan untuk melawan Covid-19 didaftarkan di negeri beruang merah. “Salah satu putri saya mendapat vaksin ini. Saya pikir dalam pengertian ini, dia ikut serta dalam percobaan,” kata Putin dalam telekonferensi video dengan para menterinya yang disiarkan televisi Rusia, seperti dikutip kembali AFP, Selasa (11/8/2020).
Rusia telah berusaha keras untuk segera mengembangkan vaksin corona dan berharap dapat meluncurkan produksi massal dalam beberapa minggu ke depan. Negara itu juga berambisi mampu menghasilkan beberapa juta dosis vaksin per bulan pada tahun depan.