Mereka dituduh mengumpulkan dana lebih dari sekitar Rp110 juta dan mengorganisir acara-acara keagamaan.
Petugas menyebut, saat penggeledahan ditemukan sejumlah besar 'bacaan ekstremis', dua granat tangan, dan sebuah ranjau darat.
"Mereka melangsungkan berbagai pertemuan dan membujuk orang lain untuk bergabung dengan organisasi mereka," kata juru bicara polisi ​​regional, Yevgenia Vorozhtsova, kepada kantor berita AFP, Sabtu (13/10/2018).
Seorang anggota Asosiasi Saksi-Saksi Yehuwa Eropa, Yaroslav Sivulskiy, mengatakan ini pertama kalinya para anggota kelompok itu dituduh memiliki senjata.
Saat ini diperkirakan ada delapan juta orang di seluruh dunia yang menjadi angota dan pemeluk sekte Saksi Yehuwa.