Awalnya didirikan di AS pada abad ke-19, mereka dikenal terutama dari tindakan mereka yang mendatangi rumah-rumah untuk mencari anggota baru.
Disebutkan, pada 2017 mereka memiliki 395 kelompok di Rusia dengan sekitar 175.000 anggota. Puluhan orang dilaporkan ditahan dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah Finlandia menyatakan ratusan Saksi Yehuwa mengajukan permohonan suaka di sana sejak Rusia makin intensif melakukan tindakan keras.
Mayoritas penduduk Rusia mengidentifikasi diri sebagai Kristen Ortodoks Rusia.
Dalam laporan 2018, Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional menetapkan Rusia sebagai salah satu negara terburuk di dunia untuk kebebasan beragama.