Glukhov juga mengingatkan kepada majelis, AS merupakan satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam perang serta menolak meratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT).
Rusia sudah menandatangani dan meratifikasi perjanjian yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 1996 itu. Namun, Rusia pada awal bulan ini mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian tersebut sehingga bisa setara dengan AS.
Putin mengatakan dalam pidatonya pada Februari, Rusia mendapat informasi intelijen bahwa AS bersiap menguji hulu ledak nuklir terbaru. Dia pun menginstruksikan badan atom Rosatom dan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mempersiapkan dimulainya kembali uji coba jika AS melakukannya.
Saat itu dia juga mengumumkan penangguhan partisipasi Rusia dalam perjanjian pengendalian senjata nuklir New START. Bukan hanya itu, Putin menuduh AS menghalangi tim inspeksi sementara memanfaatkan Ukraina sebagai perang proksi melawan Rusia.
Uni Soviet melakukan uji coba senjata nuklir terakhir pada 1990, sedangkan AS pada 1992.