MOSKOW, iNews.id - Juru Bicara Kremlin mengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang soal adanya 'tangan tak terlihat' dalam perang di Ukraina. Dia tak setuju dengan istilah 'tangan tak terlihat' dan menyebutnya sebagai lelucon.
Pernyataan Qin itu merupakan kiasan yang merujuk pada Amerika Serikat (AS) selaku donatur senjata terbesar bagi Ukraina sejak pecahnya perang pada 24 Februari 2022. Qin mengatakan, tangan tak terlihat itu mendorong terjadinya perluasan dan peningkatan konflik serta memanfaatkannya untuk mencapai agenda geopolitik tertentu.
Menurut Peskov, AS bukan lagi tangan tak terlihat karena keterlibatannya dalam perang di Ukraina begitu nyata. Dia pun menyebut pernyataan Qin sebagai lelucon.
"Pada bagian ini kita mungkin tidak setuju dengan sahabat China. Ini tentu saja sebuah lelucon. Anda tahu apa leluconnya, ini bukan tangan yang tidak terlihat, ini adalah tangan Amerika Serikat. Ini adalah tangan Washington," kata Peskov, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023).
"Washington tidak ingin perang ini berakhir. Washington ingin dan sedang melakukan segalanya untuk melanjutkan perang ini. Ini adalah tangan yang terlihat," katanya, lagi.